RANGKAIAN
DETEKTOR JARAK DENGAN SENSOR
ULTRASONIK
BERBASIS MIKROKONTROLER
Untuk memperkecil
resiko terjadinya kecelakaan saat mengemudi mobil, pengemudi tidak boleh
memposisikan mobilnya terlalu dekat dengan kendaraan
di sekitarnya. Pengemudi harus dapat memperkirakan jarak aman antar kendaraan.
Untuk membantu memperkirakan jarak aman, dibuat suatu alat untuk mendeteksi
objek di sekitar kendaraan. Alat ini akan menyalakan LED apabila terdapat obyek
di sekitar kendaraan dalam jarak tertentu yang harus diwaspadai sesuai dengan
gigi transmisi yang sedang digunakan. Alat ini juga akan menampilkan jarak
antara objek dan kendaraan pada layar
LCD. Alat yang mendeteksi jarak ini dikendalikan sepenuhnya oleh sebuah
mikrokontroler AT89S52 dengan sebuah sensor ultrasonic untuk mendeteksi jarak
pada suatu sisi beserta komponen-komponen penunjangnya.
Modul Sensor Ultrasonik (sensor PING) merupakan input utama rangkaian yang
memancarkan gelombang ultrasonik setelah menerima trigger dari mikrokontroler.
Setelah menerima pantulan gelombang tersebut, modul sensor PING akan mengirimkan
sinyal kembali ke mikrokontroler. Switch merupakan simulasi dari gigi transmisi
serta switch parkir maju. Rangkaian Pengendali merupakan pengendali
utama kerja seluruh rangkaian detektor jarak ini. Rangkaian pengendali berupa
sebuah mikrokontroler AT89S52 beserta rangkaian dasarnya. Output terdiri
dari LED dan LCD. Pada indikator jarak bagian samping, outputnya hanya berupa
LED saja. Sementara pada indikator jarak bagian depan dan belakang, outputnya
berupa LED dan LCD.
Diagram Block
Diagram Blok Detektor Jarak Dengan Sensor Ultrasonik
Berbasis Mikrokontroler
Modul Sensor Ultrasonik (sensor PING) merupakan input
utama rangkaian yang memancarkan gelombang ultrasonik setelah menerima trigger dari mikrokontroler. Setelah menerima
pantulan gelombang tersebut, modul sensor PING akan mengirimkan sinyal kembali
ke mikrokontroler. Switch merupakan simulasi dari gigi transmisi serta switch
parkir maju. Rangkaian Pengendali merupakan pengendali utama kerja seluruh rangkaian
detektor jarak ini. Rangkaian pengendali berupa sebuah mikrokontroler AT89S52
beserta rangkaian dasarnya. Output terdiri dari LED dan LCD. Pada indikator
jarak bagian samping, outputnya hanya berupa LED saja. Sementara pada
indikator jarak bagian depan dan belakang, outputnya berupa LED dan LCD
Cara Kerja Rangkaian
Modul sensor PING merupakan pemancar dan penerima
gelombang ultrasonik. Mikrokontroler akan memberikan trigger untuk mengaktifkan
modul sensor PING. Apabila terdapat objek di sekitar mobil dalam jarak tertentu,
gelombang ultrasonik akan dipantulkan kembali dan modul sensor PING akan
menerima pantulan gelombang tersebut. Selanjutnya modul sensor PING akan
mengirimkan sinyal kembali ke mikrokontroler. Mikrokontroler memproses data dan
menghasilkan tegangan output. Waktu yang dibutuhkan modul sensor PING
dari pengiriman gelombang sampai penerimaan pantulan gelombang ultrasonik, dapat
ditentukan jarak antara mobil dengan benda tersebut.
Rangkaian Detektor Jarak Dengan
Sensor Ultrasonik Berbasis Mikrokontroler
Pada alat ini terdapat dua mode output
mikrokontroler yaitu mode normal dan mode khusus, tergantung pada gigi
transmisi yang sedang digunakan serta tombol parkir maju. Mode normal berfungsi
pada saat mobil bergerak maju (persneling gigi 1 hingga gigi 5) ataupun diam.
Sedangkan mode khusus berfungsi pada saat mobil
bergerak mundur (gigi transmisi mundur) atau apabila switch parkir maju
ditekan. Untuk mensimulasikan gigi
transmisi digunakan enam buah pushbutton switch, dan untuk
mensimulasikan tombol parkir maju digunakan satu buah toggle.
Pada mode normal, output berupa dua buah LED
berwarna kuning dan merah (Boylestadt, 1987: 129). LED kuning akan menunjukkan
bahwa terdapat benda di dekat mobil pada jarak yang yang harus diwaspadai, sementara
LED merah menunjukkan bahwa terdapat benda di dekat mobil pada jarak yang
berbahaya. Pada alat ini ditentukan lima jenis batas jarak waspada dan
berbahaya antara benda dan mobil, bergantung pada persneling yang digunakan
pada saat itu. Jarak waspada dan bahaya juga tidak sama pada tiap sisi mobil.
Jarak waspada dan berbahaya sama pada sisi depan dan sisi belakang mobil, namun
berbeda dengan sisi samping Toggle switch berfungsi sebagai switch parkir
maju. Apabila tombol ini ditekan pada saat mobil bergerak maju, mode output
yang
digunakan adalah mode khusus. LCD akan menampilkan
jarak sensor bagian depan mobil dengan benda yang terdeteksi. Pada mode khusus output
berupa besaran jarak yang ditampilkan pada LCD.
Modul Sensor PING
Modul sensor PING mendeteksi jarak objek dengan
caramemancarkan gelombang ultrasonik (40 kHz) selama tBURST
(200 μs) kemudian
mendeteksi pantulannya. Modul sensor PING memancarkan gelombang ultrasonik
sesuai dengan kontrol dari mikrokontroler pengendali (pulsa trigger dengan
tOUT
min. 2 μs)
(PING, 2006: 3). Gelombang ultrasonik ini merambat di udara dengan kecepatan
344 meter per detik, mengenai objek dan memantul kembali ke sensor. Modul sensor
PING mengeluarkan pulsa output high pada pin SIG setelah memancarkan
gelombang ultrasonik dan setelah gelombang pantulan terdeteksi modul sensor
PING akan membuat output low pada pin SIG. Lebar pulsa High (tIN) akan sesuai dengan lama waktu
tempuh gelombang ultrasonik untuk 2 kali jarak ukur dengan objek. Berikut
adalah data hasil penghitungan waktu yang diperlukan modul sensor Ping untuk
menerima pantulan pada jarak tertentu.
Perhitungan ini didapat dari rumus berikut
S = (tIN x V) ÷ 2 (1)
Dimana :
S = Jarak antara sensor ultrasonik dengan objek yang
dideteksi
V = Cepat rambat gelombang ultrasonik di udara (344
m/s)
tIN = Selisih waktu pemancaran dan penerimaan pantulan gelombang
Rangkaian Pengendali
Alat ini menggunakan
empat buah mikrokontroler AT89S52 keluaran Atmel untuk mendeteksi jarak empat
sisi mobil sebagai pengendali utama. Tipe mikrokontroler ini memiliki 40 pin
yang dibagi menjadi 4 port yaitu P0, P1, P2 dan P3. Keempat port ini dapat
berfungsi sebagai input maupun output. P1, P2 dan P3 memiliki internal pull-up
yang memberikan nilai logika high, sementara P0 tidak memiliki internal
pull-up sehingga dalam penggunaannya harus diberikan pull-up resistor apabila
diinginkan nilai logika high (ATMEL, 2001: 4). Kaki 40 AT89S52 dihubungkan
dengan Vcc
Tujuan
Tujuan dari pengujian ini adalah untuk mengamati
ketepatan rangkaian dalam menunjukkan nilai jarak pada display LCD terhadap
jarak yang sesungguhnya.
4. Selain itu, kesalahan pengukuran juga terjadi
karena pembulatan nilai waktu tempuh gelombang ultrasonic pada proses
perhitungan untuk diproses pada perangkat lunaknya.
Daftar Pustaka
1. ATMEL, AT89S52, 2001, (Online),
(http://www.keil.com/
dd/docs/datashts/atmel/at89s52_ds.pdf,
19 Mei 2009, 10:12 WIB).
2. Boylestadt, Robert dan Louis Nashelsky. 1987. Electronic
Device and
Circuit Theory. Fourth Edition. USA: Prentice Hall, Inc.
3. PING Ultrasonic Distance Sensor (#28015), 2006,
(Online),
(http://www.parallax.com/Portals/O/Downloads/docs/prod/acc/28015-
PING-v1.5.pdf, 19 Mei
2009, 11:15 WIB)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar